Setiap anak memiliki kemampuan
belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan dan
teknik pengajaran yang berbeda pula.
Di sekolah umum, mungkin metode
pengajaran disamakan untuk semua murid. Tapi Anda bisa membantu sang
anak menerima pelajaran lebih baik saat belajar di rumah. Untuk itu,
Anda harus mengenali terlebih dahulu cara belajar anak.
Dikutip dari Child Central, tipe
belajar anak bisa dibedakan menjadi tiga, visual; audotiry dan
kinestetik. Masing-masing tipe punya keunggulan juga kelemahan.
Seperti apa? Berikut ini penjelasannya.
1. Visual
Tipe visual bisa menyerap pelajaran lebih baik dengan melihat. Mereka lebih suka melihat atau membaca terlebih dulu sebelum belajar hal-hal baru. Diperkirakan, sebanyak 80% pelajaran bisa dimengerti melalui penglihatannya. Membaca buku dan melihat gambar adalah cara belajar yang paling disukainya.
Tipe visual bisa menyerap pelajaran lebih baik dengan melihat. Mereka lebih suka melihat atau membaca terlebih dulu sebelum belajar hal-hal baru. Diperkirakan, sebanyak 80% pelajaran bisa dimengerti melalui penglihatannya. Membaca buku dan melihat gambar adalah cara belajar yang paling disukainya.
Tipe visual juga biasanya memilih
duduk di kursi terdepan di sekolahnya, agar dia bisa melihat dengan
jelas guru dan papan tulis. Mereka sangat bagus menuliskan ulang apa
yang ada di papan tulis, tapi kadang suka terlewat instruksi yang
diberikan secara oral (dikte-red).
Coba perhatikan tingkah laku anak Anda
saat mengerjakan pekerjaan rumah. Jika si anak lebih mudah mengerti
dengan membaca, tertarik pada gambar, diagram, tabel serta grafik;
kemungkinan besar anak Anda punya tipe belajar visual. Maka untuk
membantunya belajar di rumah, sediakan papan tulis serta gambar-gambar
menarik sebagai komponen pendukung agar dia lebih mudah mengerti dan
tertarik belajar.
2. Auditory
Anak dengan tipe belajar auditory, harus mendengarkan pelajaran mereka untuk memahaminya. Mereka lebih suka segala sesuatunya dijelaskan dengan perkataan. Tanyakan pada anak Anda, apakah dia lebih suka menyimak pelajaran dari papan tulis atau saat guru mendiktenya? Jika dia memilih yang kedua, maka si anak adalah tipe auditory.
Anak dengan tipe belajar auditory, harus mendengarkan pelajaran mereka untuk memahaminya. Mereka lebih suka segala sesuatunya dijelaskan dengan perkataan. Tanyakan pada anak Anda, apakah dia lebih suka menyimak pelajaran dari papan tulis atau saat guru mendiktenya? Jika dia memilih yang kedua, maka si anak adalah tipe auditory.
Dilansir oleh eHow, tipe pendengar
biasanya merekam informasi yang telah diucapkan. Beberapa dari mereka
bahkan merasa lebih nyaman belajar jika disertai suara musik pelan.
Mereka biasanya mengingat pelajaran dalam bentuk lagu favorit atau
puisi. Keuntungan dari tipe ini, mereka tidak mudah bosan belajar,
selama materinya disampaikan dengan cara audio.
Bila anak Anda termasuk tipe auditory,
Anda bisa membekalinya dengan perangkat audio seperti MP3 player yang
dilengkapi fitur audio recording. Sebelumnya, minta bantuan guru di
sekolahnya untuk menyampaikan materi secara visual maupun audio dengan
intensitas yang sama. Dengan begitu, anak dengan kemampuan belajar
visual maupun auditory bisa sama-sama menyerap pelajaran dengan baik.
Namun jika si anak tetap sulit menangkap pelajaran --karena sebagian
besar sekolah reguler menerapkan metode pengajaran visual-- Anda bisa
memasukkannya ke sekolah privat atau home schooling.
3. Kinestetik
Anak dengan kemampuan belajar kinestetik tidak bisa hanya duduk tenang dan menunggu informasi disampaikan. Mereka tertarik mencari sendiri hal-hal yang ingin mereka tahu tanpa harus selalu membaca buku panduan. Oleh karena itu, tipe ini cenderung tidak bisa diam dan kerap dianggap anak nakal karena kerap tidak bisa diam dan sulit mendengarkan penjelasan guru di sekolah.
Anak dengan kemampuan belajar kinestetik tidak bisa hanya duduk tenang dan menunggu informasi disampaikan. Mereka tertarik mencari sendiri hal-hal yang ingin mereka tahu tanpa harus selalu membaca buku panduan. Oleh karena itu, tipe ini cenderung tidak bisa diam dan kerap dianggap anak nakal karena kerap tidak bisa diam dan sulit mendengarkan penjelasan guru di sekolah.
Selain itu, tipe kinestetik sangat
suka berjalan-jalan karena mereka melihat lingkungan sekitar dengan
cara berbeda. Bagi mereka, bumi adalah sebuah taman bermain raksasa
yang penuh dengan berbagai hal menarik yang ingin mereka ketahui dan
jelajahi.
Tanyakan pada anak Anda, ketika
mendengar kata 'kucing', apa yang langsung terlintas dalam pikirannya?
Jika ia mengatakan; 'hewan dengan bulu-bulu halus', kemungkinan besar
si anak adalah tipe kinestetik. Sentuhan dan rasa sangat penting
baginya dan dia lebih tertarik pada pelajaran yang bersifat eksperimen
dan study tour.
Ajari dia belajar dengan cara
mencontohkan apa yang harus dia lakukan. Tipe kinestetik menangkap
informasi baru dengan melihat apa yang dilakukan orang lain, lalu
mencobanya sendiri. Gunakan balok-balok atau magnet bertuliskan huruf
alfabet untuk ajarkan dia mengeja. Si anak akan mengingat huruf-huruf
dengan menyentuh dan memindah-mindahkannya. Buat aktivitas belajar dalam
beberapa sesi dengan waktu yang pendek, dan tawarkan istirahat
sebentar di setiap akhir sesi agar tidak lelah.
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar